Jumat, 08 Oktober 2010

Hanya sesaat saja

Memang permainan hidup ini, dan tak selamanya hidup itu indah seperti bunga-bunga yang baru saja bermekaran di pagi hari melihat indahnya ciptaan Sang Khaliq. Setiap insan manusia pun pasti akan merasakannya, susah, sedih, kecewa, senang, bahagia, dan lain sebagainya sebagai bentuk ekspresi dikala situasi dan kondisi sedang menghampiri. Sebuah tragedi cinta yang pernah hinggap sekejab di hati cukup membuatku terkesan untuk memahami makna cinta yang sebenarnya. Rasanya pengalaman sekali dalam hidup ini, harus memaksa menelan empedu setelah makan hatinya,,ahhh....pahit sekali rasanya. Pantas kalau mendapat julukan "batu loncatan", kalau ternyata itu yang pernah terjadi, tapi memang benar-benar terjadi sob..!!. Haaaa..kalau kudeskripsikan, bakal jadi novel deh. Keputusan yang bodoh dari hasil komunikasi yang kuanggap itu dapat bertahan sampai di penghujung waktu, ternyata hanya beberapa saat saja. Aku tak ingin berkata-kata pada diriku sendiri tentang yang pernah terjadi, biarkan semua menjadi saksi sejarah dalam kehidupanku, akan kujadikan cermin dalam menjalani hari-hari sebagai wacana di alam pikiran.
Walau  tak ringan untuk menutup lembar lama, namun jangan pernah khawatir aku masih bisa menghargai dan menghormatimu, aku tak berharap lebih kau bisa menghormatiku, aku hanya ingin tahu seberapa peka hatimu terhadap orang yang pernah ada dalam kehidupanmu. Sebagai kerabat terdekat dalam nostalgia percintaan, tentunya kita sudah saling memahami karakter masing-masing, apa yang telah terjadi hindarilah anggapan sebagai peristiwa yang tak baik untuk diperbincangkan di hadapan khalayak ramai. 
Be continue,,,,,

1 komentar:

  1. "Hanya SesaaT saja"
    BaguZ tu maz klo diterusin jd noVeL...
    *Kisah NyaTa..*
    hehe
    ^_^

    BalasHapus